Jokowi Lebih Baik dari SBY dalam Pemerataan Pembangunan

Jokowi lebih baik dari SBY semakin mendapat pengakuan dari masyarakat Indonesia. Salah satunya dalam kebijakan pembangunan infrastruktur. Belum sampai dua tahun memimpin, Jokowi memperlihatkan konsep pembangunan yang merata bagi rakyat Indonesia.

SBY selama 10 tahun berkuasa, belum mampu menerapkan pemerataan. Pembangunan masih terfokus pada pulau Jawa sehingga terjadi ketimpangan yang memicu kecemburuan daerah.

Akibatnya, muncul ketidak percayaan pada pemerintah pusat dan terjadi pemberontakan di sejumlah daerah. “Seperti Darul Islam, RMS, PRRI, terakhir Papua, Papua Barat dan Aceh Merdeka,” demikian disebutkan Fendy Mugni Koordinator Humas Kaleidoskop Perjuangan Relawan Jokowi, di Jakarta, Selasa (26/4/2016).

Jokowi lebih baik dari SBY terlihat dari target pembangunan jalan tol sepanjang 1.000 kilometer yang tidak hanya dibangun di Jawa. Tapi tersebar ke Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.

Hingga akhir tahun 2015, target 1.000 kilometer selama 5 tahun itu telah terealisasi sepanjang 132,35 kilometer.

Sebagai perbandingan,  selama Indonesia merdeka (lebih 70 tahun) jalan tol hanya dapat direalisasikan sepanjang 800 kilometer. Itupun dibangun di pulau jawa.

Penilaian Jokowi lebih baik dari SBY dalam pembangunan infrastruktur ini juga jadi obrolan netizen di berbagai forum/kolom komentar situs berita online dan sejenisnya.

Salah satunya terpantau dari artikel kompas pada 17 April 2016 yang dikomentari lebih dari 300 kali. Artikel itu memberitakan pengamat politik J Kristiadi yang menilai Jokowi lebih baik dari SBY.

Berikut beberapa komentar netizen yang menilai Jokowi lebih baik dari SBY:

Lucunya, ada juga netizen yang mengkritik (lebih tepatnya menghujat) SBY prestasinya selama 10 tahun hanya membuat album. Kemudian ada juga yang menyinggung korupsi sejumlah petinggi partai Demokrat ketika SBY berkuasa.

Jokowi lebih baik dari SBY mulai sering diucapkan netizen. Entah karena pengaruh membaca berita atau memang telah merasakan langsung perbedaan hasil kinerja antara Jokowi dan SBY. 

Yang pastinya pendapat mereka adalah nyata. Karena dibalik akun itu adalah manusia yang mengetik memberikan penilaian. Dan mereka adalah rakyat Indonesia.

Jokowi lebih baik dari SBY adalah penilaian. Memang tidak enak didengar SBY dan juga pendukungnya. Tapi, itulah resiko SBY sebagai mantan presiden sebelum Jokowi. Ketika SBY berkuasa, rakyat juga membandingkan dirinya dengan presiden sebelumnya.

Bagikan: Facebook