Panggung politik itu asyik. Banyak cerita tersaji. Dari yang romantis hingga dramatis. Sering pula kelucuan menghiasi.
Seperti dipanggung politik DKI Jakarta yang akan menggelar pesta demokrasi pada 2017 mendatang. Kelucuan muncul dari persaingan politik Ahok dan Haji Lulung.
Kisruh pembelian sebagian lahan RS Sumber Waras yang menjadi temuan BPK dimanfaatkan Haji Lulung menyerang Ahok secara politik.
Ahok yang merasa audit BPK penuh kejanggalan ditantang Ketua BPK Harry Azhar untuk menggugat ke pengadilan.
Nah, momen ini yang dijadikan H Lulung. Kepada wartawan dia sesumbar akan iris kuping kalau Ahok berani gugat hasil audit BPK ke pengadilan.
Serangan politis itu disambut Ahok. Dia balik menantang H Lulung untuk membuat pernyataan publik soal kepastian iris kuping. Iris sedikit atau sampai putus itu kuping?
Serangan balik Ahok membuat H Lulung gelagapan. Dia langsung ralat pernyataan kalau tantangan itu hanya berlaku dalam seminggu sejak Lulung buat statemen di media.
Pada hal itu cuma gertakan Ahok belaka. Gertakan ala politikus yang menyerang lawan politik. Ahok tidak akan berani menggugat putusan BPK ke pengadilan. Karena pasti tidak akan menang.
Sejumlah peraturan perundangan membentengi BPK sangat sulit dilawan secara hukum.
Makanya Ahok melawan BPK secara politis yakni dengan membentuk opini publik melalui pernyataan di media. Tentunya dengan teori dan fakta-fakta yang bisa diterima publik.
Dengan cara itu, kepercayaan publik kepada BPK akan berkurang. Imbasnya, kepercayaan kepada Ahok yang meningkat. Secara politik itu yang menjadi tujuan. Yakni memenangkan hati publik.
Soal salah benar itu ranah hukum. Benar atau salah dalam hukum mengacu pada bukti-bukti yang kuat. Tanpa bukti, yang salah bisa saja lepas dari jerat hukum.
Dalam kasus RS Sumber Waras, salah satu bukti itu adalah hasil audit BPK. Sekarang, bagaimana audit itu bisa dijadikan bukti yang kuat jika kebenaran hasil kerja BPK itu diragukan?
Ahok memainkan perannya sebagai politikus sangat baik dalam kasus ini. Dan Haji Lulung menjadi pecundang politik.
Mungkinkah dalam situasi lain H Lulung yang akan balas mempecundangi Ahok? Drama politik DKI Jakarta masih terus berjalan. Akan banyak tontonan politik yang akan tersaji.
Home » a »
Ahok vs Lulung
» Ahok Cuma Gertak Sambal, Ciut Nyali Haji Lulung (Kelucuan Dunia Politik)
0 Response to "Ahok Cuma Gertak Sambal, Ciut Nyali Haji Lulung (Kelucuan Dunia Politik)"
Posting Komentar