Indonesia, Sudahlah! Rio Haryanto Tidak Akan Menggebrak F1

Gagal finis! Catatan 'prestasi' Rio Haryanto di seri ke empat perlombaan Formula 1. Lengkapnya, dua kali gagal finis, peringkat 21 di GP Bahrain dan peringkat ke-20 di GP China.

Dari hasil diatas sudah terlihat kemampuan Rio dan bisa diprediksi apa yang bisa dicapainya di akhir musim.

Bukan soal finis atau gagal belaka. Dari hasil latihan bebas dan raihan posisi start jelas terlihat. Jangankan merangsek ke papan tengah, kemampuan Rio masih dibawah Pascal Wehrlein, rekan satu timnya di Manor Racing.

Padahal untuk tampil (bukan berlomba) di F1, Rio harus bayar ke Manor. Bukan Rio yang dibayar atau dikontrak seperti umumnya pebalap atau atlet.

Pembayaran ke Manor juga bukan semuanya uang pribadi Rio. Tapi juga menggunakan uang rakyat.

Baik melalui perusahaan negara (BUMN) atau juga dari donasi Rp 5000/SMS serta dari pejabat negara dan PNS yang digaji oleh negara.

Sudah 8 juta euro (sekitar Rp 118 miliar). Itupun masih kurang. Kalau Rio mau tampil semusim masih harus bayar 7 juta euro (103 M).

Tidak sebanding prestasi yang diraih. Alasan apa lagi? Mengharumkan bangsa dengan hanya sekedar tampil di F1 tanpa gebrakan?

Kemenpora juga latah dan tanpa pertimbangan dengan bela-belain menggalang dana dari rakyat melalui SMS. Apa cuma Rio yang berkecimpung di dunia olah raga?

Atlet-atlet yang telah terbukti berprestasi dan mengharumkan Indonesia apa pernah mendapat perhatian seperti Rio? Banyak lho yang lain dan memiliki potensi lebih bagus, Rio hanya satu orang.

Atau jangan-jangan ini mau dijadikan panggung politik Menpora Imam Nahrawi yang merupakan politisi PKB? Karena F1 lebih populer dan menyedot perhatian.

Ingat, olahraga Indonesia tidak maju dan cenderung merosot karena politik.

Sudahilah, politisasi dalam olahraga. Mulai dari kepengurusan organisasi olahraga dipusat hingga daerah. Bersihkan dari orang-orang politik.

Begitu juga dengan penggalangan dana untuk Rio, sudahlah. Tampil separuh musim saja sudah cukup. F1 bukan tempat Rio untuk mengukir prestasi.

Tidak akan ada kejutan dari Rio di perlombaan F1. Rio akan tetap dibawah bayang-bayang rekan setimnya saat ini serta pembalap pengganti.

Jika dipaksakan, seleksi alam akan tetap berlaku nantinya. Manor Racing pasti memilih pembalap yang lebih baik. Rio akan tetap terdepak dari Manor dan F1.

Dan, dana ratusan miliar yang digalang dengan berbagai cara tidak ada manfaatnya. Lebih baik fokus pada bidang olahraga yang memiliki potensi.
Bagikan: Facebook

0 Response to "Indonesia, Sudahlah! Rio Haryanto Tidak Akan Menggebrak F1"

Posting Komentar