Panggung politik DKI Jakarta terus berdendang. Satu persatu lawan politik Ahok pun tumbang.
Tapi masih ada seorang yang masih bertahan dan belum mampu dilumpuhkan Ahok. Yusril Ihza Mahendra yang menerapkan strategi politik hukum masih tangguh melawan Ahok.
Kepiawaian di bidang hukum betul-betul digunakan Yusril untuk melawan Ahok. Dia rela menjadi pengacara membela warga yang digusur Ahok.
Hasilnya, gugatan warga Bedara Cina kepada Pemprov DKI dikabulkan PTUN. Begitu juga dengan perselisihan dengan pihak swasta dalam pengelolaan sampah Bantar Gebang masih belum jelas.
Terbaru, Yusril menjadi kuasa hukum warga Luar Batang yang membuat Pemprov DKI hanya bisa menggusur sebagian saja di lokasi tersebut.
Ahok bukan tanpa perlawanan. Ahok yang kerap menggunakan strategi politik kampanye negatif itu terus berusaha menjatuhkan Yusril.
Ahok berupaya menumbuhkan opini publik kalau Yusril adalah pengacara hitam. Track record Yusril dalam membela pihak yang berseberangan dengan pemerintah terus digaungkannya melalui media.
Tapi serangan Ahok itu belum efektif . Hasil survey menunjukan elektabilitas Yusril naik walau cuma sedikit.
Sama halnya dengan Yusril, elektabilitas Ahok juga naik. Menandakan serangan politik hukum yang dilakukan Yusril juga tidak efektif.
Sampai saat ini Mei 2016, Yusril masih cukup tangguh berhadapan dengan Ahok. Beda dengan lawan politik Ahok lainnya yang kebanyakan sudah berhasil ditumbangkan.
Apakah pertarungan Ahok vs Yusril ini berlanjut hingga pemungutan suara pada tahun 2017? Partai politik yang akan menentukan. Karena Yusril otomatis akan tumbang jika tidak cukup dukungan Parpol untuk mencalonkan diri.
0 Response to "Ketangguhan Yusril yang Belum Bisa Ditumbangkan Ahok"
Posting Komentar