Jokowi Lebih Baik dari SBY Saat Kunjungan ke Belanda


 
Jokowi Lebih Baik dari SBY. Penilaian ini terus muncul sejak menjadi presiden pada 2014 hingga memasuki tahun kedua kepemimpinannya tahun 2016.


Jokowi lebih baik dari SBY di tahun pertama kepemimpinannya terlihat dari pembangunan infrastruktur jalan, pelabuhan serta berbagai kebijakan lainnya.

Penilaian Jokowi lebih baik dari SBY juga terlihat saat kunjungan Jokowi ke Belanda pada Kamis (21/4/2016). Karena selama 16 tahun terakhir, tidak pernah presiden Indonesia mengunjungi Belanda.

Makanya, kedatangan Jokowi disambut gembira oleh masyarakat Indonesia yang tinggal di Belanda. Baik warga yang masih berkebangsaan Indonesia atau juga yang telah menjadi warga negara Belanda.

Presiden Indonesia terakhir sebelum Jokowi yang mengunjungi Belanda adalah Abdurrahman Wahid atau dikenal dengan Gus Dur pada tahun 2000 atau 16 tahun lalu.

Walau banyak warga Indonesia yang tinggal di Belanda, negara itu memang dihindari untuk dikunjungi. Karena penjajahan Belanda pada masa lalu.

Pada tahun 1970, Presiden Soeharto didemo besar-besaran oleh kelompok yang menamakan diri Republik Maluku Selatan (RMS). Mereka menetap di negeri itu. Tetapi Presiden Soeharto punya nyali kuat dan tetap mengunjungi Belanda.

Kunjungan SBY  Batal Karena Demo Warga yang Minta SBY ditangkap Terkait Pelanggaran HAM

Pada 5 Oktober 2010, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga pernah akan berkunjung ke Belanda. Tapi mendadak SBY membatalkan. Kunjungan itu batal hanya sekitar satu jam sebelum pesawat Garuda lepas landas dari Bandara Internasional Halim Perdanakusuma

Ketika itu, pramugari Garuda sudah membagi-bagikan handuk kecil, jus kacang hijau, dan mi instan untuk rombongan wartawan yang akan ikut ke Belanda untuk meliput kegiatan SBY.

Mengapa SBY mendadak membatalkan kunjungan kenegaraan tersebut?

SBY ‘ketakutan’ menghadapi demo kelompok RMS yang akan menyambut kedatangannya di Belanda. Sebab, kunjungan Presiden SBY bertepatan digelarnya persidangan kilat di Pengadilan Den Haag, yang diajukan RMS, yang bermukim di Belanda.

Mereka menuntut Presiden SBY ditahan saat berkunjung ke Belanda. Kelompok RMS menuduh SBY terlibat pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di Maluku.

Kunjungan Jokowi Disambut Lagu Indonesia Raya dan Foto Selfie

Berbeda dengan kunjungan Soeharto dan SBY yang disambut demo warga dari kelompok RMS, kunjungan Jokowi ke Belanda disambut gembira. Kunjungan Jokowi berjalan aman dan penuh persahabatan. Sama sekali, tidak ada insiden. Justru kunjungan itu menjadi ajang lepas kangen antara pemimpin dan rakyatnya.

Tim Komunikasi Presiden (TKP) Ari Dwipayana, pada Jumat (22/4/2016) menyebutkan, masyarakat Indonesia sangat antusias menyambut kedatangan Presiden Jokowi. Mereka berjejer di depan Grand Hotel Amrath Kurhaus, Den Haag, tempat Jokowi menginap.

 “Mereka terdengar menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan membentangkan spanduk bertuliskan “Selamat Datang Bapak Presiden Jokowi,” tutur Ari. Lagu kebangsaan Indonesia Raya dinyanyikan berulang kali.

Saat Presiden Jokowi beserta rombongan tiba di hotel, masyarakat Indonesia pun secara spontan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Mereka senang menyambut kedatangan Presiden Jokowi, yang dinilai ramah dan bersahabat

Ketika Presiden Jokowi keluar dari kendaraan, dan langsung berkumandang teriakan “Jokowi, Jokowi, Jokowi”. Presiden Jokowi menjawab antusiasme itu dengan menghampiri kerumunan massa yang telah menantikan kedatangannya sejak siang.

Mereka pun berebut bersalaman dan berusaha mengambil gambar bersama Presiden Jokowi dari dekat. Presiden berjalan menyusuri kerumunan masyarakat sambil menyalami mereka satu per satu. Tidak sedikit yang meminta berfoto selfie dengan Presiden.

Usai bersalaman dengan Presiden, mereka pun mengecek hasil fotonya bersama Presiden Jokowi. “Mereka tertawa bahagia saat melihat hasil foto selfie dan kembali mengeluk-elukkan nama Presiden Jokowi saat melangkah memasuki hotel,” kata Ari.

Presiden Jokowi bukan tanpa alasan berada di Negeri Tulip itu. Dia berada di Belanda dengan membawa sejumlah agenda ekonomi. Belanda adalah negara terakhir dari empat negara yang dikunjungi di Benua Biru, Eropa, pada 18-22 April 2016. Sebelumnya, Presiden Jokowi melawat ke Jerman, Inggris, dan Belgia.

Di Belanda, Presiden Jokowi bersama para menteri dan pelaku usaha berkeinginan untuk menarik arus masuk investasi ke Indonesia. Saat ini, Indonesia gencar mengundang investor dari berbagai negara untuk menanamkan modalnya, menyusul digulirkannya Paket Kebijakan Ekonomi I-XI, yang dimulai pada September 2015 lalu.

Penilaian Jokowi lebih baik dari SBY terus muncul dari masyarakat. Penilaian yang membuat SBY dan Partai Demokrat gerah. SBY menyebut penilaian itu merupakan upaya adu domba dirinya dan Jokowi.

Sedangkan petinggi Partai Demokrat menilai Jokowi hanya menikmati hasil dari kerja keras SBY dalam 10 tahun kepemimpinannya. Dan pihak yang menilai Jokowi lebih baik dari SBY hanya ingin mencuri perhatian Jokowi untuk mengincar jabatan.


Bagikan: Facebook

0 Response to "Jokowi Lebih Baik dari SBY Saat Kunjungan ke Belanda"

Posting Komentar