Perbedaan Kampanye Hitam dan Kampanye Negatif

Kampanye hitam (black campaign) sering di dengar saat proses pemilu berlangsung. Baik tingkat nasional maupun pemilu didaerah. Sering beredar kabar jelek tentang seorang calon yang ikut pemilu/pilkada.

Tapi tidak semua kabar jelek itu kampanye hitam. Ada pula berita tentang kejelekan seorang calon itu merupakan kampanye negatif.

Lalu, apa perebedaan kampanye hitam dan kampanye negatif? Mari kita bahas dengan bahasa sederhana.

Kampanye hitam bisa dikatakan sebagai fitnah untuk menjelekan seseorang atau kelompok. Sesuatu yang tidak benar yang disebarkan.

Misalnya, Pilpres 2014 lalu, Jokowi dikabarkan beragama kristen, etnis cina, dan PKI.

Itu kampanye hitam. Fitnah.

Kemudian, apa kampanye negatif?

Kampanye negatif merupakan kabar jelek tentang seseorang yang terjadi baik sekarang atau di masa lalunya.

Misalnya, dalam pilpres 2014 lalu, Prabowo dikabarkan terlibat pelanggaran HAM tahun 1998. Itu kampanye negatif, karena pada masa itu Prabowo memang bagian dari beberapa pihak yang terlibat dengan peristiwa tersebut.

Walaupun tidak ada pembuktian hukumnya, tetapi itu terjadi di masa lalu dan tidak bisa dibantah.

Itulah perbedaan kampanye hitam dan kampanye negatif yang dibahas secara sederhana.


Bagikan: Facebook

0 Response to "Perbedaan Kampanye Hitam dan Kampanye Negatif"

Posting Komentar