Isu SARA kembali mencuat di panggung politik Jakarta. Penggusuran warga
kampung Luar Batang disebut-sebut upaya Ahok untuk menghancurkan umat
Islam.
Isu ini bermula dari pernyataan Yusril Ihza Mahendra tentang penggusuran
kawasan Kampung Luar Batang. Dikutip dari tempo, Yusril meminta Pemprov
DKI membatalkan penggusuran itu.
Menurut Yusril, permukiman dengan makam dan Masjid Keramat Luar Batang
merupakan satu kesatuan. "Kalau cuma tinggal masjid, makam, dan lapangan
parkir, gimana itu hubungannya?" tuturnya seperti dilansir tempo.
Yusril meminta pemerintah memahami kultur keagamaan di mana ada masjid,
ada makam, dan ada pula warga. Jika yang tersisa hanya masjid, ia
khawatir Masjid Luar Batang akan seperti Candi Borobudur di Magelang,
Jawa Tengah.
"Candi Borobudur kan ratusan tahun enggak ada warganya. Coba lihat di
sekitar Borobudur, ada enggak penganut agama Buddha? Penduduknya Islam
semua. Lama-lama Pak Ahok mau bikin Masjid Luar Batang jadi Candi
Borobudur, he-he-he...." kata Yusril.
Pernyataan Yusril itu langsung disimpulkan beberapa Netizen sebagai upaya untuk
Ahok menjauhkan umat Islam dari Masjid. Salah satunya, netizen dengan
nama akun Facebook Nita Ainul Hayati.
"Cara Licik Ahok Menghancurkan Islam...." tulis Netizen yang akun halaman FBnya banyak posting bertema Ahok, Palestina dan foto-foto sadis anak-anak yang luka tembakan ini.
Pemilik akun FB Hasbi juga menyimpulkan penggusuran itu untuk melemahkan
peranan Masjid. Komentar Hasbi diamini oleh Teddy Suprijadi melalui
akun FBnya.
Pernyataan mirip dengan ucapan Yusril juga pernah disampaikan Mansyur Amin selaku Sekretaris Pengurus Masjid Jami Keramat Luar Batang. Menurutnya, masjid, makam dan warga kampung
adalah satu kesatuan yang utuh dan tidak dapat dipisahkan.
“Kami menolak
penggusuran karena dampaknya akan menghancurkan syiar Islam dan
meluluhlantakkan kearifan lokal warga kampung,” ujar Mansur melalui
siaran persnya, Rabu (27/4/2016).
0 Response to ""Cara Licik Ahok Menghancurkan Islam""
Posting Komentar